Sunday, March 10, 2013

| Tulang empat kerat |

Assalamualaikum . .
aku lihat seorang tua , memegang penyapu beserta penyodok . menyapu , membersih , terlihat kedut2 di tangan tuanya , terlihat air muka yang jernih , begitu dia khusyuk melakukan kerjanya . ingin ku tegur , ingin ku bertanya , tidak penatkah pakcik hari2 bekerja ? sepatutnya pakcik duduk rumah berehat . sayup aku memandangnya , pakcik itu bertanya , baru sampai ke ? aku hanya mengangguk sepi . sungguh kau seorang yang kuat pakcik . ku lihat , dia penuh gagah mengutip sampah , membersihkan kelas setiap kelas , hati aku menjadi sayup , oh tuhan . tibatiba aku teringatkan mak dengan ayah , hati ku bertambah2 sayup lagi .

bila aku lihat warga-warga emas membanting tulang empat kerat , menyapu , mengutip sampah , basuh toilet , secara jujurnya hati aku menjadi sayu , hati aku menjadi sedih , kemana anak mereka ? mengapa pilih kerja seperti ini . sepatutnya mereka menghabiskan masa di rumah bersama-sama cucu dan anak-anak . oh warga emas , oh warga tua , suatu hari nanti aku juga akan alami hari tua ku , aku akan alami menjadi seorang isteri , ibu , jika allah izinkan . :')

wajah keruh mereka , menggambarkan betapa mereka penat dengan duniawi . kadang-kadang ada yang mengeluh , kadang-kadang ada yang tertahan . tapi demi apa pun , mereka sanggup meneruskan kehidupan biarpun jalan yang akan mereka lalui itu berliku . wajah-wajah tua mereka harus ditatap , harus difahami suatu hari nanti wajah kita juga akan kerut menjadi tua , jadik tk usah bangga dengan kecantikan yang ada sekarang . cukuplah mensyukuri nikmat allah . <3

mencari sesuap nasi untuk anak-anak , mencari kudrat sedaya upaya untuk anak-anak , mengutip botol , mengutip tin , demi sesuap nasi untuk anak . segala apa yang di mahu , dituruti , tidak ada bantahan daripada mulut ibu ayah . ibu memberi ayah membeli anak merasa . sungguh tinggi kecekalan hati untuk meneruskan hidup . melihat wajah-wajah kebanggaan , melihat wajah-wajah yang penuh pengharapan untuk masa depan . apa pun yang dilaluinya , anak-anak juga akan diutamakan .

bekerjaya , berduit , segala diperoleh . kesibukan duniawi sehinggakan untuk bekalan akhirat di sana dilupakan , lalu dihantarnya ibu ayah ke rumah orang tua , tanpa belas kasihan , dibiarkan mereka di rumah orang tua itu . ibu ayah memandang sepi , anak yang diharap , pergi begitu sahaja .

duhai anak ,
ibu mu seorang wanita yang kuat , merasa kesakitan tika melahirkan mu , merasa sakit perit tika mengeluarkan mu . ibu mu menangis , meraung . duhai anak ibu , keluarlah sayang . ibu mu gembira , menangis bila mendengar suara mu , mendengar tangisan mu . tika itu ibu mu membisik , jadi lah anak yang soleh dan solehah ye anak ku . dia merenung wajah kecik yang dia lahirkan , ya allah hebatnya pengorbanan mu ibu .

duhai anak ,
ayah mu lah yang mengazankan mu , ayah mu lah yang memberi segalanya untuk mu , ayah mu itu lah yang mengikut segala kehendak mu , tidak sedarkah kau , ayah mu itulah yang memberi segala keperluan untuk mu , ayah mu yang memberi permainan , baju dan sebagainya untuk mu duhai anak .. mengapa kau pergi tinggalkan mereka .

doa ibu dan ayah sentiasa mendoakan yang terbaik untuk anak . doa ibu itu mustajab . ibu menangis tk sudah , ayah hanya diam seribu bahasa .. habis kasih diberi kepada anak , kalau ini yang didapat , mengapa dia tidak pergi meninggalkan sahaj dunia ini .

aku sebagai anak , setiap kali sembahyang , aku mohon pada allah , kasihkan kepada dua ibu bapa ku seperti mana mereka kasihkan aku sewaktu kecil , aku mohon allah tempatkan mereka di kalangan orang yang beriman dan aku mohon pada allah supaya beri aku kesempatan untuk aku memberi kan kebahagiaan kepada mereka berdua sebelum ajal menjemput di antara kami . ku titipkan supaya doaku itu dimakbulkan allah .

untuk bakal imam ku , kau yang akan aku pilih bila tiba masanya . kau yang akan aku harapkan untuk mengajar anak-anak ku supaya menghormati kita nanti . aku harap , kau imam yang bakal mengajar makmum-makmumnya menuju jalan allah . :')

ya allah , jika benar dia jodoh ku , kau dekatkan hati ku dan dia , dan jika benar dia bukan jodohku , jangan kau berikan dia jodoh melainkan jodohnya aku . amin ya rabbal alamin .

mak ayah , orang rinduuuu . :')


*gambar hiasan*

No comments:

Post a Comment